The Age Between Us~adalah novel romance pertama di tahun 2023 yang saya baca. Ini sudah bulan September! Lihat ya, betapa keringnya jiwa yang seharusnya penuh cinta itu. Saking sibuknya dengan urusan masing-masing, sampai tak sempat merasakan bagaimana “cinta” di antara saya dan suami.
Lalu perasaan itu terisi kembali berkat “The Age Between Us” karya kincirmainan ini. Loh kok kincirmainan? Yes, itu nama pena dari penulis yang lahir dari aplikasi menulis Wattpad. Beruntungnya saya bisa menemukan novel romance setebal 535 halaman ini di tengah tumpukan buku yang digelar di bazar murah Gramedia.
Buku setebal itu, dan tentu saja dengan cerita yang ternyata bagus banget dan berhasil saya tamatkan dalam waktu tiga hari saja, dihargai sebesar dua puluh ribu rupiah saja. Harga aslinya 98ribu padahal! Siapa yang ngga merasa beruntung coba?
Sinopsis The Age Between Us
Harsekti Prajwalita, yang akrab dipanggil Lita oleh orang-orang di sekitarnya, akhirnya jatuh cinta! Ya, jatuh cinta untuk yang pertama kalinya di usianya yang tidak bisa dibilang muda. 27 tahun, dan ia baru menemukan cinta pertamanya, yang benar-benar cinta.
Lalu Edward Wolfgang Kilmer, bule yang punya bisnis di Indonesia jatuh cinta untuk yang kedua kalinya setelah bertahun-tahun merana sejak istri tercintanya meninggal dunia. Hidupnya seperti daun kering, hanya mengikuti kemana arah angin bertiup. Tanpa semangat, dan juga ambisi. Ini gawat untuk seorang pria sepertinya.
Lalu di sisi lain, Michael Kilmer tak menyangka bahwa perasaan sayangnya serta pedulinya pada sang sahabat perlahan berubah menjadi cinta yang mendalam. Ironisnya, Lita tak menyadarinya.
Masalah pun terjadi. Karena cinta mereka bertiga ada dalam kuali yang sama. Apa yang mereka katakan sebagai cinta, benarkah memang cinta? Ataukah hanya obsesi sebentar saja? Benarkah usia hanyalah hitungan angka?
Bagaimana jika teman-teman jatuh cinta pada Ayah dari sahabatmu sendiri? Apakah kita akan merasa baik-baik saja? Akankah hubungan kita akan berlanjut tanpa ganjalan dosa dan merasa hina? Padahal, tak ada yang salah dengan usia. The Age Between Us, membuka sudut pandang baru bagi kita.
Review The Age Between Us, Tak Ada yang Salah Ketika Kamu Jatuh Cinta
Perkara Lita yang jatuh cinta pada laki-laki yang 20 tahun lahir terlebih dulu daripadanya, saya jadi teringat dengan masa-masa SMP. Sampai sekarang, meskipun hanya masa lalu dan jadi cinta monyet, wkwkwk.
Saya sempat nih naksir guru saat duduk di bangku SMP. Lalu ketika bertemu orangnya sekarang, saya bersyukur Allah ngga menjodohkan saya dengannya wkwkwkwk. Ya intinya, sebenarnya cinta itu ngga salah. Perasaan suka pada lawan jenis itu sama sekali bukan hal yang bertentangan dengan fitrah.
Hanya saja, kita punya pilihan untuk menahannya atau melanjutkannya meski tahu akan ada banyak yang terluka.
Meskipun dalam kasus novel The Age Between Us ini tidak ada halangan apapun selain anak dari si Edward sendiri, alias Mike yang menjadi sahabat dari Lita sendiri. Namun, sebenarnya Lita dan juga Edward bisa sama-sama saling menahan agar tidak melukai Mike. Namun tentu saja yang namanya novel itu butuh konflik.
Jadi tak mungkin menghindari konflik hanya karena ingin menyenangkan pembaca, dan sudah pasti ceritanya ngga akan ada seru-serunya.
Dalam hal ini, Lita pun bukan penderita Odipus Complex ya, bukan! Saya tahu pasti teman-teman bertanya-tanya, kalo jatuh cinta sama yang jauh jauuuh lebih tua, bukannya Odipuys Complex ya?
Kalau Odipus Complex ini kan kondisi ketika adanya ketertarikan anak laki-laki terhadap ibunya atau juga sebaliknya, baik secara emosional maupun seksual. Lain hal dengan apa yang terjadi dalam novel The Age Between Us ini.
Lita bertemu terlebih dahulu dengan Edward dan merasakan debar itu sebelum Mike menyatakan cintanya. Bahkan setelah debar di antara Ed dan Lita ada, Mike masih bukan siapa-siapa selain anak dari Ed.
Tak heran jika Lita lebih tertarik pada Ed ketimbang Mike yang hampir setiap hari ditemuinya. Lita berasal dari keluarga broken home yang tidak pernah merasakan sosok Ayah yang baik dan bertanggung jawab dalam hidupnya. Oleh karena itu perlindungan, perhatian dan apapun yang diberikan Ed pada Lita terasa hangat dan membuat Lita aman dan nyaman, hingga membuatmya jatuh cinta.
Lalu, bisakah mereka berdua bersatu? Akankah Ed merelakan cinta yang dirasakan untuk yang kedua kalinya ini untuk anak yang sangat disayanginya itu? Bagaimana dengan Mike? Akankah Mike mau menerima kenyataan bahwa sahabat baiknya selama ini ternyata jatuh cinta pada Ayahnya yang menawan itu?
Asli sih ini konfliknya gregeeet banget wkwkw, selain bisa bikin senyum-senyum sendiri, saya sempat nangis sesenggukan karenanya. Sediiiih memang cinta itu, tapi di beberapa waktu, justru cinta yang membuat kita tumbuh dewasa.
So, buat kamu yang penasaran, selamat membaca The Age Between Us ya!
Baca juga buku-buku pilihan lainnya di sini yuk!