Beberapa waktu lalu, tepatnya pada hari Sabtu 3 Agustus 2024 Payung Literasi Malang berkesempatan untuk menjadi partner kolaborasi bersama Bentang Pustaka dan juga Gramedia Basuki Rahmat Kota Malang untuk “membongkar” Rahasia Salinem yang selama ini membuat saya penasaran. Eaaa~
Awal membaca Salinem mengingatkan saya pada masa-masa kerajaan di Jawa. Kalau di buku Sejarah kita hanya belajar Rajanya siapa, Ratunya siapa, kebijakan meononjol apa yang Raja lakukan, hingga bagaimana kerajaan tersebut bertahan dan runtuh.
Salinem menguak kisah lain dari kerajaan yang selama ini selalu menampilkan sisi-sisinya yang tak tersentuh. Semakin meyakinkan diri saya sendiri hakikat Raja yang bijak, baik hati, dan tentang pejabat-pejabatnya yang tidak menciptakan jarak antara rakyat biasa dan dirinya sendiri.
Rahasia Salinem Diangkat dari Kisah Nyata, Benarkah?
Dalam novel lama maupun terbarunya yang sudah direvisi memang tidak dituliskan based on true story sebagaimana novel-novel lain yang juga terinspirasi dari kisah nyata.
Rahasia Salinem sengaja dibuat demikian karena kedua penulis memang tidak ingin menganggap bahwa antara based on true story atau terinspirasi dari kisah nyata dan kisah nyata sungguhan itu sangat berbeda. Ceritanya memang benar, tapi Mas Wis (panggilan akrab Wisnu Suryaning Adji) mengatakan bahwa cerita tentang Mbah Salinem itu nyata dan asli adanya, bahkan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya juga masih ada dan menjadi saksi kehidupan Mbah Salinem.
Namun bagaimana Mas Wis menceritakannya atau menarasikannya, adalah bentuk fiksi dari kisah kehidupan Salinem. Sampai sini teman-teman bisa membedakannya bukan?
Kalau teman-teman membaca bagian belakang buku Rahasia Salinem yang menjadi “ringkasan” dari apa yang ada di dalam buku tersebut, teman-teman akan tahu bahwa seorang tokoh Tyo tengah mencari resep pecel dari Mbah Salinem atau Mbah Nem (begitu sapaan akrabnya) dan menemukan sebuah fakta yang ternyata tidak disangka-sangka oleh Tyo.
Keluarga besar Tyo yang dari awal sudah tahu, ternyata menyimpan rapat fakta tersebut hingga Mbah Nem meninggal. Akhirnya semua fakta yang disembunyikan tersebut terkuak.
Karena Tyo ingin menemukan semua fakta yang sesungguhnya, lahirlah buku Rahasia Salinem yang menceritakan perjalanan Tyo dan keluarganya menemukan kepingan-kepingan puzzle yang tercecer untuk bisa disatukan menjadi sebuah cerita yang utuh.
Bertemunya Cucu Salinem dengan Wisnu Suryaning Adji
Selama beberapa tahun, Mas Ega (panggilan akrab Brilliant Yotenega) mencari silsilah bagaimana bisa Mbah Nem yang selama ini mengurus Ayah, Bulek dan saudaranya yang lain tidak tertulis dalam silsilah keluarga.
Kalau memang benar Mbah Nem bukanlah neneknya, lalu siapa nenek kandung mereka yang sebenarnya? Apalagi selama hidup Mbah Nem selalu mencurahkan 100% hidupnya untuk keluarganya. Kalau bukan keluarga, lantas siapakah Mbah Nem?
Berbekal informasi dari berbagai narasumber dan saksi hidup selama Mbah Salinem ada, Mas Ega berhasil menemukan nenek dan kakek kandungnya, termasuk juga cerita siapa sebenarnya mbah Salinem itu.
Sangat jarang orang lain mau mengasuh dan mendidik anak orang lain di zaman seperti saat ini. Apalagi sudah ada Dinas Sosial dan juga Panti Asuhan yang menampung anak-anak yatim piatu bukan? Ditambah keterbatasan Mbah Nem yang tentu saja tidak bisa dihitung secara matematis bagaimana beliau bisa membiayai pendidikan anak-anak yang sudah dianggap anak sendiri tersebut.
Untuk itulah Mas Ega bersikukuh mencari jati diri Mbah Salinem. Agar cerita beliau abadi selamanya dalam tulisan. Agar siapapun yang membacanya bisa memeluk banyak hikmah yang ada di dalam ceritanya. Syukur-syukur menjadi bacaan yang menyegarkan sekaligus memberikan pelajaran yang berharga bagi siapa saja yang mau menerimanya.
Yang Berusaha Disampaikan Penulis Rahasia Salinem Untuk Pembaca
Saat sesi tanya jawab berlangsung, saya menangkap beberapa pesan penting dari Mas Wis dan juga Mas Ega. Selain bagaimana proses kreatif dari penulisan Novel Rahasia Salinem, juga bagaimana akhirnya tokoh Salinem ini harus diceritakan tanpa mengurangi kebenaran yang beliau jalani selama ini.
Mas Wis ngebocorin tipis-tipis nih tentang apa yang sebenarnya Salinem cari dalam hidup? Mengapa ia mengorbankan kehidupannya untuk anak-anak yang sebenarnya bukan darah dagingnya sendiri? Apa yang memotivasi Salinem sebenarnya?
Meskipun Mas Wis mengatakan bahwa semua yang tertulis di dalam novel, pembaca bebas menginterpretasikannya, namun tetap saja kita sebagai pembaca penasaran, apa sih pesan yang ingin penulis sampaikan tentang Mbah Salinem sendiri?
Kalau teman-teman memiliki buku Rahasia Salinem ini, kata Mas Wis coba lihat apa kata paling terakhir dalam novel ini. Itulah yang hendak Mas Wis ingin sampaikan bahwa Mbah Nem tidak hanya sekadar merawat anak-anak yang bukan darah dagingnya, menyekolahkannya, bahkan memberi mereka banyak hal sebagaimana orangtua mereka sendiri. Itulah tujuan hidup Mbah Nem.
Saat mengetahui itu semua rasanya nyesss banget! Mbah Nem yang kala itu hidup mengabdi pada keraton, hidup penuh kekurangan, dan kesulitan lain yang beliau jalani saja punya keyakinan besar dalam dirinya. Bahwa hidupnya saat ini dan yang lalu tidak pernah sia-sia.
Untuk teman-teman yang suka banget dengan novel sejarah wajib banget baca novel Rahasia Salinem ini sih. Kalau ngga, rugi! Ada banyak pengetahuan soal sejarah yang bisa kita dapatkan lho!
Semoga review novel Rahasia Salinem ini bermanfaat untukmu yaa!
Baca juga review buku menarik lainnya di sini.