Rasa-rasanya buku You Do You ini jadi buku incaran saya sejak lama kalau tahu apa isinya. Sudah terlantar dua tahun di rak buku sampai akhirnya awal tahun 2024 ini saya baru membacanya dengan penyesalan. Menyesal karena “kok aku baru baca ini yaa? Kenapa ngga kemarin-kemarin?”
Lalu saat membuka halaman pertamanya, seolah buku ini punya sihir, tidak berlebihan saya katakan seperti sihir, karena hampir di 100 halaman pertama bahkan di 200 halaman pertama buku ini semuanya relate dengan apa yang pernah saya alami.
Mungkin juga relate dengan apa yang ada dalam hidup teman-teman.
Review You Do You : Dimulai dengan Ajakan Untuk Mengenal Diri Sendiri
Ada begitu banyak anak-anak muda yang mulai galau nih dengan tujuan hidup mereka. Bekerja selayaknya bekerja seperti robot, tanpa kebahagiaan, tanpa ambisi. Bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang harus ditanggung, sampai akhirnya banyak orang yang mengalami stres atau burn out hingga kehilangan diri mereka sendiri.
Meskipun banyak juga yang sudah menemukan tujuan hidupnya lalu bahagia dengan pilihannya tanpa kekurangan.
Namun tidak sedikit pula yang stres dan merasa terpaksa menjalani hidupnya karena tidak punya pilihan lain. Dalam buku You Do You yang ditulis oleh Fellexandro Ruby ini kita tidak akan pernah merasa dihakimi karena memilih untuk menjadi pegawai bank, sales, penjual siomay, hingga pengusaha sekalipun.
Justru dalam buku You Do You ini orang-orang yang mungkin masih galau seperti saya akan dibantu untuk menemukan apa yang kita inginkan sebenarnya.
Karena semua kegalauan dan pencarian dalam hidup itu akan mulai terjawab dengan sendirinya ketika kita semua bisa menjawab pertanyaan sesimple: Who are you?
Ketika kita paham diri, kita akan makin percaya diri. Pilihan yang kita ambil akan semakin selaras dengan apa yang menjadi kekuatan kita, apa nilai hidup yang kita pegang, dan North Star yang akan kita tuju.
Ketika kita paham diri, maka kita akan menjadi semakin sadar diri. Pilihan yang kita ambil tidak harus sama dengan tertangga. Meniru, membandingkan, hingga perasaan iri yang tumbuh rasanya akan semakin tidak ada gunanya. Siapa kita dan apa yang kita mau itu berbeda dengan teman-teman kita kan?
Ketika kita memahami diri sendiri, kita akan menemukan bahwa my life (career, business, relationship, finance) is an extension of who I am.
Karena The Best Investment is in Your Self
Buku You Do You ini terdiri dari lima bab yang menceritakan perjalanan Fellexandro Ruby dimulai dari bagaimana ia menemukan diri sendiri, bertemu dengan Ikigai, lalu merencanakan hidupnya, building his new net worth, principles hingga bagaimana ia mencapai satu miliar rupiah pertamanya di usianya yang masih sangat muda.
You Do You : Bab Menemukan Diri Sendiri
Dalam bab ini kita akan diajak untuk mengenal diri sendiri dan bagaimana cara memahami diri sendiri agar bisa mencapai apa yang menjadi goals dalam hidup.
Tentu tidak perlu saya jelaskan di sini bagaimana caranya, karena teman-teman harus membacanya sendiri biar dapat feelsnya nih, hehe.. Yang jelas, hal membekas dari bab ini di antaranya seperti :
Success is liking yourself, liking what you do and liking how you do it (Maya Angelou)
You Do You : Bab Menemeukan Ikigai
Bab tentang Ikigai ini pun sudah saya resume sendiri di salah satu kanal website saya tentang Psikologi dan Self Development. Yang jelas di sini kita akan diajak untuk mengenal Ikigai, merencanakan, hingga meluruskan miskonsepsi tentang Ikigai yang terjadi selama ini.
Apa itu Ikigai dan bagaimana Ikigai dapat membantu proses untuk mencapai tujuan hidup kita semuanya ada di sini.
Konsep yang dituangkan oleh Fellexandro Ruby tentang Ikigai ini juga mudah dipahami, sangat praktis, dan relevan untuk memetakan karir. Jadi, kita akan diajak untuk berpikiran lebih terbuka tentang banyak perspektif dalam diagram Ikigai itu sendiri.
You Do You : Bab Designing Your Life
Dalam bab ini pada akhirnya saya punya pandangan lain tentang career change. Kalau selama ini saya menganggap berpindah-pindah pekerjaan adalah hal buruk, apalagi untuk anak-anak zaman now, ternyata tidak sepenuhnya buruk juga kok.
Ada kalimat yang begitu menggugah dari bab ini;
Ada musim untuk segala sesuatu. Ada musim menabur, ada musim menuai. Proses dihadirkan sebagai bagian dari perjalanan. Bukan untuk dilompati, tapi dinikmati.
Jadi adanya seasons in life ini, kita akan banyak memahami mengapa manusia di usia 20 tahunan sudah selayaknya mengeksplorasi apa yang ada dalam hidupnya, lalu menekuni apa yang ia sukai, mendalami hingga menjadi seorang ahlinya di usia 30 tahunan. Begitu setidaknya siklus seasons in life, dan kita semua tentu akan melalui itu.
You Do You : Bab The New Net Worth
Dalam bab ini juga diajarkan tentang bagaimana kita mengasah kemampuan dasar kita ketika berada dalam sebuah perusahaan atau institusi atau lembaga tempat kita bekerja. Cara mengasahnya pun dicontohkan dengan sangat detail oleh Fellexandro Ruby.
Dalam buku ini kita juga akan belajar untuk menerima bahwa tidak semua hal yang kita kerjakan karena “terpaksa” akan berdampak buruk dalam karir kita. Jika kita bisa menerima dan memanfaatkannya untuk mengasah skill, tentu hal ini akan menjadi hal yang menguntungkan untuk diri sendiri, terlebih untuk karir kita.
You Do You : Bab Growth Mindset
Dalam bab ini saya juga disentil cukup hebat karena perbandingan Growth mindset dan Fixed Mindset.
Seolah dicambuk dengan kalimat yang ditulis oleh Fellexandro Ruby, kita akan dihadapkan pada kenyataan bahwa :
Anak-anak dengan fixed mindset lebih takut terlihat bodoh. Oleh karena itu mereka memilih pilihan yang ‘pasti berhasil’, pilihan yang aman.
Anak-anak dengan growth mindset merasa bahwa tantangan adalah cara mereka untuk bertumbuh. Gagal adalah bagian dari proses pembelajaran. Sukses adalah tentang berproses perlahan untuk menjadi lebih baik, lebih cerdas. Inteligensi adalah sesuatu yang tidak datang ‘dari sananya’. Inteligensi untuk mereka adalah otot yang bisa dilatih.
Nah, di sinilah kita akan belajar mengidentifikasi termasuk apakah kepribadian kita? Apakah growth mindset? Ataukah fixed mindset?
Segitu dulu deh review You Do You dari pilihbuku.com, teman-teman harus segera baca bukunya jika ingin mengidentifikasi kembali apa yang harus kita lakukan untuk menemukan diri sendiri, mencapainya dengan Ikigai, mengasah potensi, serta menumbuhkan keberanian dalam diri agar memiliki growth mindset meskipun usia sudah tak lagi berada di fase eksplorasi.
Semoga review You Do You ini bermanfaat ya! Baca juga ulasan buku-buku pilihan di sini yuk!