Home ยป Tips Mengetahui Ciri Buku Bajakan di Marketplace

Tips Mengetahui Ciri Buku Bajakan di Marketplace

cover buku ori

Bersamaan dengan maraknya kampanye anti buku bajakan, ciri-ciri buku bajakan pun semakin banyak muncul di ruang digital.

Mulai dari penulis, penerbit, pembaca, dan siapapun yang merasa ingin berperang dengan buku bajakan, terus melantangkan tentang kenapa buku bajakan harus dijadikan musuh bersama.

Jadi kalau ditanya, bolehkah membeli buku bajakan? Dengan membeli buku bajakan, penulis, penerbit, editor, dan sebagainya akan sangat dirugikan. Bahkan si konsumen pun akan rugi karena mendapatkan buku dengan kualitas buruk.

Selanjutnya, berkat makin maraknya tulisan ataupun konten yang berisi ciri-ciri buku bajakan, para pembaca buku makin melek dari jebakan buku bajakan.

Untuk bisa mengenali buku bajakan atau cara cek keaslian buku, setidaknya yang perlu diperhatikan adalah: pertama cover buku. Baik dari segi warna maupun font. Buku asli punya warna yang lebih cerah dengan font emboss/timbul. Kedua, punggung buku. Buku asli dijilid dengan rapi, makanya punggungnya mulus. Berbeda dengan buku bajakan yang seringkali punggungnya ada lipatan/kerutan dengan font yang miring. Ketiga, jilidan. Buku asli jilidannya tentu kuat, beda dengan buku.

bajakan yang jilidannya gampang lepas. Keempat, tentu saja persoalan harga. Meski tidak semua buku murah adalah buku bajakan, tetapi pada umumnya buku bajakan memang dijual dengan harga miring. Makanya perlu ketelitian.

Lantas, bagaimana dengan buku bajakan yang ada di marketplace, adakah ciri-ciri khususnya?

Tentu saja ada dong. Berdasarkan hasil penelusuran pribadi, berikut ini adalah ciri-ciri buku bajakan di marketplace yang penting untuk diketahui agar tidak salah beli.

Ciri Buku Bajakan di Marketplace

#1 Harga Murah

Sekali lagi, meski tidak semua buku murah adalah buku bajakan, tetapi untuk kategori buku baru dan bersegel dengan harga yang sangat jauh dari harga buku asli, sangat patut untuk dicurigai. Contohnya seperti di bawah ini. Perbedaan dengan harga aslinya, jomplang sekali, bukan?

ciri-ciri buku bajakan di marketplace

#2 Cover Kusam

Tergiur dengan harga yang murah, coba cek lagi covernya. Kalau tampak meragukan dengan warna yang aneh/kusam dan dijual dengan kondisi baru/segel, maka bisa dipastikan buku tersebut buku bajakan.

Perhatikan kedua gambar di bawah ini. Selain dari segi warna, fontnya pun berbeda. Buku asli memiliki font yang timbul/emboss, sedangkan buku bajakan tidak.

Bandingkan dengan warna buku asli di bawah ini :

cover buku ori

warna buku ori

#3 Deskripsi Berusaha Meyakinkan

Ciri selanjutnya adalah bagian deskripsi. Kebanyakan penjual buku bajakan mencantumkan kata/kalimat aneh pada deskripsi dengan tujuan meyakinkan para calon pembeli. Misalnya, buku kw, repro, non original, seperti asli, kertas ringan, gampang dibaca, tidak silau, dan lain-lain. Kalau toko buku asli, apa iya akan ada deskripsi seperti itu? Nggak, kan?

buku non ori

buku bajakan

#4 Jumlah Stock Tidak Masuk Akal

Tentu sudah banyak yang tahu bahwa dalam sekali cetak, satu buku yang dicetak oleh penerbit mayor, paling tidak berjumlah 3000 eksamplar. Sementara untuk penerbit indie, jumlahnya lebih sedikit. Maka adalah hal aneh jika satu toko bisa punya stock buku dengan jumlah yang tidak masuk akal. Kenapa bisa demikian? Itu karena pencetak buku bajakan tidak butuh biaya besar dalam mencetak satu buku.

maksud buku repro

Nah, itulah beberapa ciri buku bajakan di marketplace. Berhubung tulisan ini berdasarkan pengamatan pribadi, tentu saja ada yang mungkin luput saya tuliskan. Namun, secara garis besar, saya rasa sudah cukup mewakili.

Beberapa toko buku bajakan memang sudah mencantumkan bahwa yang mereka jual adalah buku bajakan. Di bagian ulasan pembeli pun tidak sedikit yang menunjukkan bahwa yang mereka beli adalah buku bajakan. Intinya, memang butuh ketelitian agar tidak sampai salah beli.

Perjuangan melawan pembajakan buku memang masih panjang. Fenomena buku bajakan tentu saja tidak akan hilang begitu saja jika pembacanya akan terus ada. Sebagai pembaca buku (sekaligus konsumen), kita bisa ikut ambil bagian dalam melawan pembajakan buku. Salah satu langkahnya, ya dengan tidak membeli buku bajakan. Iya, kan?

Baca juga tips tentang buku lainnya di sini ya!

 

Author : Utamyyningsih