Home » Komik Pengen Jadi Baik Vol 7 & 8, Sudah Baca?

Komik Pengen Jadi Baik Vol 7 & 8, Sudah Baca?

komik pengen jadi baik

Komik Pengen Jadi Baik volume 7 dan 8 akhirnya bisa saya dapatkan setelah beberapa waktu lalu sempat lupa mau pesan. Kali ini saya dapat harga lebih murah dibanding sebelumnya, entah karena agennya sedang baik hati memberi saya diskon atau memang dulu saya dapat harga mahal >.<

Tapi tidak masalah dua-duanya saya syukuri, yang penting komik ini bisa tuntas saya baca kemarin. Maraton dua komik Pengen Jadi Baik jilid 7 dan 8 ini tentu saja tidak sulit. Sebagaimana komik Pengen Jadi Baik sebelumnya, meskipun percakapan atau dialognya lumayan panjang, namun bahasa yang digunakan ringan dan mudah dipahami meskipun pesan yang disampaikan mendalam.

Yuk kita intip membahas apa saja om Squ di komik Pengen Jadi Baik kali ini.

Sinopsis Komik Pengen Jadi Baik Jilid 7

Seperti biasa, di awal komik selalu ada perkenalan anggota keluarga yang terdiri dari mama K, Abah dan juga Kevin yang sekarang sudah besar. Duh ngga berasa yaaa, sepertinya dulu saat saya membaca komik ini Kevin masih SD. Tahu-tahu sekarang tingginya sudah melebihi Abahnya saja.

Entah apakah selera humor saya yang meningkat jadi receh banget atau memang Abah makin lucu, di jilid 7 ini makin terasa saja lucunya dan di beberapa bagian saya sampai tertawa ngakak. Ya, literally ngakak yang ada suaranya gitu, bukan hanya tersenyum.

Termasuk jokes garing khas bapak-bapak semua komplit dan relate banget sepertinya dengan suami saya yang juga melucunya melucu yang garing haha..

komik pengen jadi baik

cuplikan komik Pengan Jadi Baik Jilid 7

Seperti biasa, Abah selalu mengingatkan perkara riba di setiap bukunya. Begitu juga di jilid 7 ini. Kalau dulu begitu ada bahasan soal hutang saya langsung gercep memotret bagian yang kira-kira bisa saya posting di media sosial. Harapannya agar si penghutang merasa bahwa kewajiban berhutang itu ya harus membayarnya. Namun membaca soal hutang di jilid 7 ini saya akhirnya mengurungkan itu.

Saya hanya berdoa semoga kami sekeluarga diberi kecukupan untuk membantu orang lain, memelihara silaturahmi (karena biasanya hubungan pertemanan bahkan persaudaraan bisa retak karena hutang), dan tidak menyimpan hasad iri dengki atau bahkan dendam di dalam hati. Belajar untuk ikhlas dari Abah, Mama K dan juga Kevin.

Di komik Pengen Jadi Baik jilid 7 ini juga dibahas warna-warni manusia ketika pandemi kemarin. Mulai dari aktivitas work from home hingga work from office akan menjadi kenangan dan cerita untuk anak cucu nanti bahwa kita pernah melalui masa-masa sulit selama pandemi ini bersama-sama.

Sedihnya, di komik Pengen Jadi Baik jilid 7 ini ternyata Abah dipindah tugaskan ke kota yang sangat jauh dari tanah kelahiran dan domisili Mama K dan Kevin sekarang. Ikut sedih, ikut merasakan bimbang dan galaunya seorang suami ketika harus jauh dari istri dan anak. Apalagi ketika Mama K sakit, duh rasanya ngga tega banget saya.

Semoga Mama K cepat sembuh dan selalu diberi kesehatan yaaa!

Di tengah kegamangan Abah saat Mama K sakit itulah saya penasaran, gimana lanjutannya? Apakah Mama K dan Kevin tidak ikut Abah keluar pulau Jawa untuk bertugas? Apakah Mama K baik-baik saja?

Yuk kita lanjut ke sinopsis di jilid 8

Sinopsis Komik Pengen Jadi Baik 8

Lanjutan dari jilid 7, di jilid 8 ini akhirnya terjawab yang dilakukan Abah ketika mama K sakit dan saat itu juga Abah harus segera berada di kota tempat Abah bertugas. Yakni kota Kendari.

Mewakili saya sebagai pegawai kantoran yang dulu paling muda dan junior banget, Abah menyesuaikan diri dengan baik di kantor barunya. Tentu saja dibantu dengan orang-orang baik di sekitar Abah.

Lalu di jilid ini ada satu keberanian Abah yang juga saya lakukan saat ini. Melepas sesuatu yang kata orang luar biasa dan menjadi nikmat tersendiri untuk keluarga. Saya ngga mau spill ah, apa yang direlakan atau dilepas Abah untuk sementara di sini. Yang jelas saya terharu banget dengan keputusan Abah untuk keluarganya.

Duh pokoknya jilid 8 ini membuat saya sedih sekaligus terharu bahagia, dan bagaimana Abah selalu mengemas takdir yang diberikan Allah dan itu buruk menurut kita menjadi sesuatu yang “ah lucunyaaa”. Ya, memang selucu itu, bagaimana kita mengubah cobaan maupun musibah menjadi hal yang lucu sehingga kita bisa menertawakan masalah yang kita hadapi. Akhirnya kita bisa merasa bahwa masalah itu kecil dan akan selalu ada solusinya.

Saya jadi penasaran bagaimana di jilid 9 nanti?

Yang terpenting saya berdoa untuk Abah, Mama K dan juga Kevin semoga selalu dalam lindungan Allah dan mendapat limpahan karunia dan berkah selalu dalam hidup. Sehingga Komik Pengen Jadi Baik akan terus ada untuk mengingatkan kami dengan banyak hikmah, menjadi hiburan tersendiri dengan jokes-jokes nya yang lumayan lucu, hehe.. 

Sukses terus Pengen Jadi Baik! Ditunggu jilid 9-nya yaa!