Home » 5 Rekomendasi Buku Berlatar Sulawesi Selatan yang Bisa Dibaca di Gramedia Digital

5 Rekomendasi Buku Berlatar Sulawesi Selatan yang Bisa Dibaca di Gramedia Digital

Omong-omong soal buku berlatar Sulawesi Selatan, beberapa waktu yang lalu, nama Provinsi Sulawesi Selatan sempat trending di media sosial. Penyebabnya ada dua, pertama karena cuitan akun Twitter @budimandjatmiko yang menyebut Maros ada di Provinsi Sulawesi Tengah, padahal yang benar adalah Maros ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Yang kedua karena kunjungan Mbak Nana alias Najwa Shihab di sejumlah destinasi wisata di Sulawesi Selatan.

Nah, berhubung Provinsi Sulawesi Selatan lagi viral, berikut saya tuliskan beberapa rekomendasi novel dan kumpulan cerpen (kumcer) berlatar Sulawesi Selatan yang bisa kalian baca di aplikasi Gramedia Digital. Sedikit info tambahan, Gramedia Digital adalah aplikasi baca buku dan majalah digital berbasis satuan maupun langganan.

Untuk pilihan buku digital, ada empat paket langganan yang tersedia, yaitu kids premium, fiksi premium, nonfiksi premium, dan full premium. Untuk memilih paket langganan, kalian bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing.

Nah, sekarang mari kita simak beberapa rekomendasi novel dan kumcer berlatar Sulawesi Selatan yang bisa kalian baca di Gramedia Digital.

Rekomendasi Buku Berlatar Sulawesi Selatan yang Bisa Dibaca di Gramedia Digital

#1 Puya ke Puya – Faisal Oddang

buku berlatar sulawesi selatan

pict from Goodreads

Novel pemenang keempat sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 2014 dan novel terbaik versi Tempo (2015) ini mengambil latar Toraja, salah satu suku dan wilayah di daerah pegunungan Provinsi Sulawesi Selatan.

Novel ini memberikan sedikit gambaran tentang kerumitan upacara rambu solo’, upacara kematian khas suku Toraja. Diceritakan bahwa Allu, anak keturunan bangsawan Toraja yang menolak upacara rambu solo’ mewah untuk ayahnya. Allu yang berkuliah di kota merasa bahwa adat dari kampung halamannya terlalu kaku.

Ayahnya meninggal tanpa meninggalkan harta yang memungkinkan untuk diadakannya rambu solo’ sesuai kasta sosial mereka. Dalam proses mempersiapkan rambu solo’, Allu menemui sejumlah fakta menyakitkan di balik kematian ayahnya. Selain itu, demi kebahagiaan semu, Allu nekat melakukan perbuatan yang melanggar aturan adat sekaligus tindakan kriminal.

#2 Tiba Sebelum Berangkat – Faisal Oddang

buku faisal oddang

pict from Goodreads

Masih dari karya Faisal Oddang, Tiba Sebelum Berangkat mengangkat perihal peristiwa sejarah DI/TII di Sulawesi Selatan termasuk di tanah Bugis. Bersamaan dengan kisah sejarah yang diangkat, novel ini juga memperkenalkan lima gender yang ada di tanah Bugis, yaitu: Laki-laki, Perempuan, Calabai (, Calalai, dan Bissu.

Secara khusus, Faisal Oddang mengajak para pembaca untuk mengenal dan melihat peran Bissu dalam adat suku Bugis.

#3 Bertarung dalam Sarung – Alfian Dippahatang

buku berlatar sulawesi selatan

pict from Gramedia Digital

Sebagai salah satu penulis muda, Alfian Dippahatang juga sering menggunakan Sulawesi Selatan sebagai latar dalam karyanya. Salah satu bukunya yang bisa kalian baca di Gramedia Digital adalah kumcer berjudul Bertarung dalam Sarung. Terdiri dari 17 cerpen, kumcer ini mengangkat hal berupa upacara adat, kepercayaan, makanan khas, dan tradisi perang, dalam suku-suku di Sulawesi Selatan.

Adapun judul cerpen yang juga dijadikan judul buku adalah tradisi perang khas suku Bugis-Makassar.

#4 Ketika Saatnya – Darmawati Majid

Berbeda dengan tiga buku di atas, buku kumcer Ketika Saatnya lebih berfokus pada aturan adat dan pamali yang berlaku di Sulawesi Selatan, khususnya suku Bugis-Makassar yang seringkali melemahkan posisi perempuan.

Berisi 13 cerpen, buku ini memuat sejumlah kisah memilukan tentang perempuan, salah satunya aturan kuno bahwa perempuan tidak perlu sekolah. Selain itu, yang menarik adalah buku ini juga menyajikan kisah seputar hubungan percintaan yang terkendala aturan adat (uang panai’). Dalam suku Bugis-Makassar, cinta terhalang uang panai’ adalah salah satu hal menyakitkan dalam hal percintaan yang masih sering terjadi.

#5 Siri’ – Asmayani Kusrini

Sebagai novel debut dari Kak Rini, Siri’ adalah novel yang mengesankan. Sebagaimana yang tertera pada judul, novel ini menceritakan tentang budaya Siri’ (malu/aib) dalam aturan adat Bugis-Makassar. Dengan banyak nama tokoh dan nama tempat (menggunakan latar luar dan dalam negeri), budaya siri’ diperkenalkan secara universal. Karena itu, jangan heran jika saat membaca novel ini, kalian bisa merasa relate.

Itulah beberapa, lebih tepatnya lima judul buku (digital) berlatar Sulawesi Selatan yang bisa kalian baca di Gramedia Digital. Jika butuh asupan bacaan, judul-judul buku di atas, bisa banget loh dijadikan santapan. Selain menambah jumlah buku yang dibaca pada awal tahun, judul-judul di atas juga bisa mengajak kalian untuk berkenalan dengan Sulawesi Selatan.

Semoga rekomendasi buku berlatar Sulawesi Selatan di atas bermanfaat ya! Jika butuh teman diskusi perihal judul buku di atas, feel free untuk diskusi dengan saya, ya, hehehe.

 

Author :

Seorang ibu yang suka membaca dan sedang belajar menulis. Blasteran Jawa-Toraja, yang bisa disapa lewat IG dan Twitter @utamyyningsih