Home » Membunuh Commendatore Jilid 2 – Metafora yang Bersalin Rupa

Membunuh Commendatore Jilid 2 – Metafora yang Bersalin Rupa

membunuh commendatore jilid 2

Membunuh Commendatore Jilid II dengan tajuk Metafora yang Bersalin Rupa sesungguhnya masih dari judul yang sama karya Haruki Murakami, yakni Killing Commendatore. Masih kelanjutan dari buku pertama yang tebalnya lebih dari 500 halaman.

Jadi apa sebenarnya kisah yang ada di dalam jilid kedua dari Membunuh Commendatore ini? Yuk simak review tipis-tipisnya di sini.

Review Membunuh Commendatore Jilid 2

Masih ingat kan bagaimana kisah seorang pelukis yang menyendiri di sebuah gunung dapat mempertemukannya dengan sosok Commendatore yang menjelma kemudian keluar dari sebuah lukisan “keramat” yang tersembunyi di rumah keluarga pelukis legendaris “Amada”? Yes, jika lupa, teman buku bisa intip review saya tentang jilid pertama Membunuh Commendatore di sini ya.

Jadi dalam novel Membunuh Commendatore Jilid 2 ni, saya semakin curiga dengan apa yang direncanakan oleh Meshinki. Rencana pada sang pelukis, pada Mariye yang diduga sebagai anaknya, dan keseluruhan rencananya untuk mengakhiri novel ini.

Segala hal yang dilakukan Menshiki di jilid pertama ternyata punya latar belakang yang cukup rumit dan bisa kita tarik benang merahnya di jilid kedua ini.

Bagaimana dengan Commendatore yang mengikuti sang pelukis? Tentu saja ia terus muncul meskipun kadang ia menghilang selama beberapa pekan. Apa sih sebenarnya Membunuh Commendatore yang dimaksud dalam lukisan sang maestro Amada?

Pada jilid kedua ini pula, akhirnya sang pelukis membubuhkan cap-nya sebagai persetujuan atas perceraian yang diajukan oleh istrinya, Yuzu. Meskipun ia masih sangat berharap bisa kembali bersama dengan Yuzu, namun ternyata takdir berkata lain. Adapun siapa sebenarnya lelaki yang telah merebut hati Yuzu, saya curiga bahwa laki-laki tersebut adalah kawan sang pelukis sendiri. Apalagi setelah pertemuannya dengan Amada di bab keempat atau kelima (saya lupa, maafkan wkwk) dan Amada mengatakan bahwa ia merasa bersalah atas apa yang menimpa pada sang pelukis.

Hidupnya penuh kehampaan dan kesepian selepas perpisahannya dengan Yuzu, begitulah yang dikhawatirkan Amada, sahabat sekaligus penolongnya ketika sang pelukis membutuhkan tempat tinggal.

Namun bagaimana akhirnya? Benarkah Amada lelaki yang merebut Yuzu, istri pelukis? Teman buku harus baca sendiri deh :p

Hal-Hal Menarik dari Killing Commendatore Karya Haruki Murakami

Beberapa hal dalam buku ini yang membuat saya tertarik diantaranya :

  • Haruki Murakami selalu piawai menceritakan detail seorang tokoh utama dalam bukunya. Saya selalu suka bagaimana Haruki Murakami menuliskan alur cerita dan juga plot yang tidak terbayangkan. Membacanya memang membutuhkan nafas yang panjang, namun entah mengapa saya selalu menikmatinya.
  • Ciri khas dari tulisan Murakami adalah fiksinya yang menyimpang dari arus utama Jun-bungaku (sastra serius, konvensional). Murakami menulis dengan gaya baru prosa Jepang yang menggabungkan diksi khas Amerika dan tema tradisional jun-bungaku seperti cinta, kematian, dan diri sendiri. Inilah salah satu yang saya sukai dari Haruki Murakami.
  • Kata sebagian orang, karya Haruki Murakami bisa jadi adalah karya sastra yang relatif dangkal. Di sinilah menariknya, karena beberapa lainnya malah menyandingkan prestasi sastra Murakami dengan karya-karya Kenzaburo Oe dan Kobo Ae, dimana tulisan-tulisan mereka di masa sebelumnya mengubah gaya bahasa Jepang. Jika teman buku membutuhkan referensi karya sastra Jepang dengan aliran realis dan narasi yang unik, bisa juga lho mencoba untuk membaca Membunuh Commendatore karya Murakami ini.
  • Plot yang menakjubkan.

membunuh commendatore jilid 2

Mungkin masih banyak lagi beberapa hal yang membuat orang lain tertarik untuk membaca karya Haruki Murakami khususnya novelnya yang bertajuk Membunuh Commendatore ini. Jika teman buku ada yang sudah membacanya, boleh bagikan di kolom komentar dong!

Oh iya buku ini cocok banget dibaca oleh teman-teman yang ingin mengetahui bagaimana sastra Jepang modern serta paduan tulisan antara gaya Barat dan Timur. Untuk teman buku yang sedang menikmati kesendirian, mungkin sang pelukis dalam novel Membunuh Commendatore ini bisa menjadi salah satu perantara untuk menyampaikan pesan dari Haruki Murakami pada kalian.

Selamat membaca!

Identitas Buku :

Membunuh Commendatore Jilid 2 – Metafora yang Bersalin Rupa oleh Haruki Murakami

Judul asli : KIshidancho Goroshi Vol 2. Utsurou Metafua Hen by Haruki Murakami

Cetakan pertama Mei 2021, Penerbit KPG

Penerjemah : Ribeka Ota